Perkenalan Kita di Bank Malah Patahkan Maut
![]() |
Foto ilustrasi/Feri |
Oleh | Ferianus Jeharu
Cinta memang buta,kata orang jodoh suatu saat jodoh akan di pertemukan oleh Tuhan,bagaimana tidak jika jodoh hanyalah nafsu semata,hanya melihat molek tubuh dan gerai rambut,
kadang cinta kata orang hangat tai ayam,saking cinta sampai tai kucing terasah choklat,namun lima silam bulan terbenam tahun kedaluwarsanya cinta itu hilang di telan dusta,baru mengerti kata filsuf plato perempuan itu bay,dan itu plato ia sayang perempuan,bagaimana dengan laki-laki bejat apa kata plato,plato hanya meramu pikiran orang punya nalar bagi yang tidak punya itu adalah kejahatan tampa alasan.
Cerita cinta segitiga Bunga,Nurardian dan Soetojo yang berujung maut
Soetojo lelaki perawakan tampan dan susah senyum,senyum berlaku ketika menemukan hal indah,baginya hal indah itu ketika melihat aurat perempuan cantik berbadan seksi,jika selain itu ia hanya pasang muka cemberut seperti kesal sering kali di tagih cicilan bulanan motor kreditnya.
sesekali ia,hampir di siram kopi panas di jidatnya oleh pemilik warung,pesanannya kopi plus,ew.. matanya tatap di mata perempuan,kopi sudah di seduh oleh pemilik warung malah ia ngelak bukan pesan kopi plus melainkan susu, itu cerita tengik soetojo
sesekali juga ia hampir tombak tetangga gara-gara di kirain sioangi mistis,padahal ia masi jongkok ngintip anak kos mandi tengik sekali hidup mu jo,
sesekali juga dia di kejar anjing di kirain kasih makan anjing tau-taunya ia habis makan ikan pindang tangannya lupa cuci,dasar jorok.
tapi kepalang di balik cerita lawak soetojo,ia sebelumnya pemuda ngangguran yang aktifitas tiap harinya seruput rokok di atas deker sambil cabik-cabik kulit telapak kaki yang terkena alergi sabun cuci
mereka sering menjadi ikon onar bua bibir orang kampung karena sering ngebrong motor di jalan sempit,saking nganggur nya soetojo ia jadi bosan dengan ke ngangguran nya
dan suatu hari ia menulis sepucuk surat untuk melamar menjadi karyawan Clining service di sebuah bank swasta,ia syukur di terima,bertahun-tahun ia bekerja secuil demi cuil pikiranya berubah walupun sebesar tai kuku tangan namun tidak apalah namanya perubahan,ia mulai tumbuh menjadi laki-laki dewasa bertanggung jawab dan profesional bekerja ia di percaya menjadi leader manajemen clining service
suatu hari bank memberi kabar bawah ada bawahan baru yang lamar jadi clining service sudah terima
namanya "Bunga nama yang cukup baik,sering kebersamaan kerja rupanya benih cinta seotojo tumbuh mengapiti bunga,dan sebaliknya bunga bahagia ketika di dekati soetojo,dimana bunga gadis rumahan lugu berjilbab,kerja sebelum nya di rumah aduk adonan pisang goreng untuk jual di emperan jalan,celakanya minyak goreng meroket naik,bangktrut lah usaha rombong goreng,hinggah berani diri melamar jadi karyawan di bank.
hingga bulan-bulan hubungan bunga dan soetojo semkin gerget,sering kali bertemu berdua di kuburan umum tidak terasa senggol kepala salib,namun benih cinta yang baru tumbuh, masuk neraka berdua saja tidak takut
apalagi ketemu tempat serem lagi bercinta anggaplah lagi sedang di mall,saking cinta,soetojo semakin cepat melamar bunga jadi kekasih nya,dan jadilah mereka katanya pasangan seumur hidup yang katanya hanya maut yang memisahkan.
tuju tahun menikah soetojo dan bunga di karuniai 3 anak,anak pertama umur 5 tahun,anak kedua umur 3 tahun,anak bungsu umur 1 tahun,rupanya tanggung jawab soetojo mulai besar,belum istrinya tidak kerja bantu jaga anak,belum tiap hari muka pemilik kontrak meringis terus minta di bayar kontrak yang tunggak,belum lagi mata elang mengancam akan menarik motornya jika tidak bayar cicilan motor hari demi hari persolan yang sama berlarut; pikiran soetojo semrawut honornya di sebagai leader cling service kurang cukup
jadi harus siap putar otak mencari jalan keluar untuk menyelesaikan kan persoalan yang berlarut-larut,sampai istrinya bunga mengerut jidat karena air galon habis
kerjanya di kantor seruput kopi sampai lupa mana mulut gelas mana jerutu saking melilit berpikir
keesokan hari perusahan yang ia kerja rekrut karyawan baru,munculah perempuan paras cantik Nurardian, latar belakang nur yang tersembunyi adalah ia perempuan paruh baya janda anak satu,ia cerai suaminya karena nakal suka main perempuan pinggir jalan yang sering mangkal di warung angkringan,namun hal itu sengaja sembunyi hanya memberitahu ia perempuan masi perawan
rupanya keparsan Nur membuat hatinya Soetojo semakin kepincut,kala telak sama istrinya di rumah dekil karena sibuk anak si tejo yang lahirnya seperti rebung yang baru tumbuh dari bambu,sakin capenya.sampi lupa urus merawat diri apalagi uang jatah tejo pas untuk belanja tempe,tau dan ikan kering mana cukup untuk beli mekeup mahal.yang terjadi ia hanya hidup ikut kehidupan yang ada sampai kehidupan berpihak padanya
siapa sang dekilnya bunga menjadi alasan besar buat si soetojo sudah lagi tidak cantik kaya dulu,badan molek rapi,wangi,bersih kulit terawat,setiap kali soetejo kecup kening hampir sajah si bunga mandi ngilernya si tejo saking gemes nya bunga
lambak laun lengak-lengok Nur dengan keparasan aduhai membuat soetejo sering kali tarik napas terbata-bata hampir saja tali kerongkonngan nya putus biji urat leher nya keluar merah ungu
tak sabar ia coba merayu Nur untuk jadi pacarnya,Nur.tak mau di peralatan oleh soetojo bertanya abang sudah punya bini apa belum,soetojo letup belum,baik kasih saya waktu untuk menjawab perminta abang soetojo untuk jadi pacarnya
rupanya tak selang lama waktu,semalaman habis di ungkap isi hati soetojo saat di tempat kerja,Nur semalaman tidak bisa tidur,girang karena di sukai atasan kerjanya,apalagi tampang si soetojo lumayan
besoknya Nur memberi tau bawah ia suka juga sama soetojo pernah ia berkedip kelopak matanya saat bertemu pertama kali dengan soetojo itu tadanya suka,aku Nur,walupun itu hanya kebetulan karena mekeup bedaknya ketebalan di kirain ke mall taunya kerja.
Nur tak sungkan,mengajak soetojo untuk nongkrong di pendopo warung sambil memadu cinta,habis makan minum Nur tak menyesal ambil uang saku nya tak tangung-tanggung
rupanya soetojo terkejut melihat uang banyak Nur,seotojo wau.."' uangmu begitu banyak sebelumnya kerja di mana,nur,nggak mas aku sebelumnya usaha keci-kecilan penghasilnya lumayan sih cuma karena virus corona makanya pusing cari kerja.
Empat bulan kemudian hubungan Soetojo dan Nur semkin nempel hampir tak terhitung berapa kali berhubungan intip,hingga akhirnya Nur meminta Soetojo meminta seger menikah,kapan abang nikah adik..?,Soetojo nanti ..!
sering kali nur minta nikah,akhirnya soetojo mengungkapkan fakta sebenarnya ia memangnya sudah beristri dan punya anak empat,dengar cerita soetojo Nur naik pitam dan stres berat
abang aku minta ceraikan istri abang....""!soetojo ia nanti
...
seiring waktu Nur sudah mulai bernai menghubungi soetojo semaunya karena anggap soetojo juga adalah suaminya,berapa kali ocean Nur di lewat watshApp hingga ketangkap basah oleh istri soetojo Bunga,bunga hanya mengelus dada mengenang tingkah soetojo yang bukan pikir urus susahnya berkeluarga di lilit utang mala pilih selingkuh,Bunga hanya diam,segala sakit hatinya hanya terselip di dadanya,suatu hari soetojo tertidur pulas,hp nya lepas dari tangan,Bunga mulai muncul ide beringas untuk memberi tau selingkuh soetojo Nur untuk berhenti menganggu keluarganya,Nur ""...mas soetojo sudah punya tanggung anak tiga orang,belum lagi pekik masalah lain,rupanya berbulan masalah antara Bunga dan nur tidak ada penyelsaian,berkali-kali Bunga mengingat Nur namun Nur mengabaikan kata-kata Bunga,Nur juga merasa hidupnya juga sudah hancur di goyang mas soetojo,Nur aku tidak mau hubungan cintaku hancur kedua kalinya,rupanya rebutan mas soetojo semakin memanas antara bunga dan soetojo,namun sedikitpun masalah Bunga dan Nur telinga seotojo sudah tuli untuk mendengar
lagi-lagi nur menghubungi Soetojo,mas soetojo kapan kamu ceraikan istrimu,jawaban soetojo habis lebaran de.rupanya isi pesan antara Nur dan soetojo membuat Bunga naik pitam dan langsung susun aksi,ia menyiapkan gunting,golok,kunci inggris,baju ganti untuk nekat menghabisi nyawa Nur,suatu hari hp Soetojo ketinggalan tiba di hari buka puasa
Bunga mengambil Hp soetojo berpura-pur menjadi soetojo,dek sebentar sore keponakan abang jemput adek untuk buka puasa bareng,tidak selang lama kegirangan Nur ajak buka bareng melunjak
betul sepertinya mas soetojo menceraikan istrinya habis lebaran,baik mas,adik sebentar sore siap ke sana
tiba sore harinya bunga datang jemput Nur dengan rencana yang di desainya sebelumnya,Nur pamit dengan keluarga rupanya pamitan nur dengan keluarga hanya terakhir kali
Bunga membawa Nur dengan motor ke rumah kosong yang di apiki dengan pohon rimbun,Bunga..." dek tunggu di sini ya,aku beli minuman dulu sambil menunggu pacar ade mas soetojo,ia kak,Bunga pulang melihat Nur duduk sambil tunduk membelakangi bunga sambil tunduk,dengan cepat Bunga ayunkan kunci inggris mengenai kepala Nur, drop...drop..darah dari kepala Nur jiprat keluar sambil teriak ya Allauh Akabar,rupanya pukulan bunga bertubi-tubi mengenai kepala nur,akhirnya nur jatuh tersungkur,melihat nur masi bernapas,Bunga menusuk mengunakan golok dan gunting di ulu hati dan perut nur,nur seketika tewas,mayat nur di seret ke kali di buang,Bunga ganti baju dan alat pembunuhan nur hp dan golok di bungkus.plastik dan di buang,
kabar kehilangan Nur sejagat maya kian terdengar,keluarga lapor polisi orang hilang, satu minggu usai lebaran nur belum saja muncul ibu nur menagis tergesa-gesa,ingat lagi anak nya ia susah paya besarkan dari bay,
keluarga berusaha mencari,berita koran dan tv heboh dengan penemuan mayat Nur,tak selang lama,Bunga di tangkap polisi dan buat pengakuan ia bunuh Nur lantaran sakit hati,suaminya di ajak cerai.sekian.***
Penulis : Ferianus Jeharu
Merupakan : penulis Lepas Blogger
Komentar